Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu institusi yang dihasilkan selama satu periode waktu. Dalam artian yang lain kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi institusi yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu institusi.

Definisi Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah suatu ilmu yang memadukan seni di dalam institusi untuk menerapkan suatu konsep manajemen yang memiliki tingkat fleksibilitas yang representatif dan aspiratif guna mewujudkan visi dan misi institusi dengan cara mempergunakan orang yang ada di organisasi tersebut secara maksimal.

Tujuan dan Elemen Manajemen Kinerja

a. Tujuan spesifik diterapkannya Manajemen Kinerja

  1. Mencapai peningkatan yang dapat diraih dalam kinerja institusi.
  2. Bertindak sebagai pendorong perubahan dalam mengembangkan suatu budaya yang berorientasi pada kinerja.
  3. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan.
  4. Memungkinkan individu mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kepuasan kerja mereka dan mencapai potensi penuh bagi keuntungan mereka sendiri dan institusi secara keseluruhan.
  5. Mengembangkan hubungan yang konstruktif dan terbuka antara individu dan pimpinan dalam suatu proses dialog yang dihubungkan dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sepanjang tahun.
  6. Memberikan suatu kerangka kerja bagi kesepakatan sasaran sebagaimana diekspresikan dalam target dan standar kinerja.
  7. Memusatkan perhatian pada kompetensi yang diperlukan agar bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien apa yang seharusnya dilakukan untuk mengembangkan kompetensi tersebut.
  8. Memberikan ukuran yang akurat dan objektif dalam kaitannya dengan target dan standar yang disepakati sehingga individu menerima umpan balik dari pimpinan tentang seberapa baik yang mereka lakukan.
  9. Asas dasar penilaian ini, memungkinkan individu bersama pimpinan menyepakati rencana peningkatan dan metode pengimplementasian dan secara bersama mengkaji training dan pengembangan serta menyepakati bagaimana kebutuhan itu dipenuhi.
  10. Memberi kesempatan individu untuk mengungkapkan aspirasi dan perhatian
    mereka tentang pekerjaan mereka.
  11. Menunjuk pada setiap orang bahwa instutisi menilai mereka sebagai individu.
  12. Membantu memberikan wewenang kepada orang, lebih banyak ruang lingkup untuk bertanggung jawab atas pekerjaan, dan melaksanakan kontrol atas pekerjaan itu.
  13. Membantu mempertahankan orang-orang yang mempunyai kualitas yang tinggi.

b. Elemen Manajemen Kinerja

  1. Hasil kerja dicapai secara individual atau secara institusi, yang berarti kinerja tersebut adalah hasil akhir yang diperoleh secara sendiri-sendiri atau kelompok
  2. Dalam melaksanakan tugas, orang atau institusi diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berarti orang atau institusi diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindaklanjuti sehingga pekerjaannya dapat dilakukan dengan baik.
  3. Pekerjaan haruslah dilakukan secara legal yang berarti dalam melaksanakan tugas individu atau institusi tentu saja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
  4. Pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral dan etika, artinya selain mengikuti aturan yang telah ditetapkan tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai moral dan etika yang berlaku umum.