Tiga Kegiatan Ekonomi Yang Utama

Dalam ruang lingkup ilmu ekonomi, dalam kegiatan ekonomi, dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Produksi

Produksi ialah kegiatan menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan. Kata “produksi” berasal dari bahasa Latin producere, yang berarti memunculkan.

Alat pemenuhan kebutuhan yang merupakan hasil produksi dapat berupa barang dan jasa. Contoh produksi yang menghasilkan barang adalah menanam kapas, merakit radio transistor, membuat sepatu kulit, dan memahat patung. Contoh produksi yang menghasilkan jasa adalah mendidik calon guru, mengkursus akuntan, dan melatih (training) para calon manajer.

Distribusi

Distribusi ialah kegiatan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Kata “distribusi” berasal dari bahasa Latin distribuere yang artinya membagi-bagikan.

Distribusi ini juga ada dua macam, yakni distribusi barang dan distribusi jasa. Contoh distribusi barang adalah mengangkut dan menyalurkan busana ke butik-butik, buku pelajaran ke toko-toko buku, kendaraan bermotor ke dealer-dealer, peralatan pertukangan ke toko-toko besi, dsb.

Sedangkan contoh jasa ialah mengirim tenaga guru ke sekolah terpencil, penyuluh pertanian ke pedesaan, juru rawat ke rumah sakit, tenaga akuntan ke kantor, ataupun instansi yang membutuhkan.

Konsumsi

Konsumsi ialah kegiatan memakai, menghabiskan, dan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Kata “konsumsi” berasal dari bahasa Latin consumere yang berarti menghabiskan.

Sebagaimana dua kegiatan lainnya, konsumsi ini pun terdiri dari konsumsi barang dan konsumsi jasa. Contoh konsumsi barang adalah menghuni rumah, mengenakan jas, menonton TV dan mengendarai mobil sedan. Sedangkan contoh konsumsi jasa ialah berobat ke dokter, meminta nasehat penyuluh pertanian, menyewa (sopir) taksi, dsb

Ketiga jenis kegiatan ekonomi itu saling bergantung dan saling mempengaruhi. Produksi akan sia-sia bila barang atau jasa yang dihasilkan tidak disalurkan (distribusi) dan tidak dimanfaatkan orang (konsumsi). Distribusi akan tiada artinya bila tidak ada barang atau jasa yang dihasilkan (produksi) sehingga tidak ada juga orang yang memakai barang atau jasa tersebut (konsumsi). Demikian pula, konsumsi tidak akan terlaksana bila tidak ada barang dan jasanya (produksi). Atau, bila ada, barang atau jasa itu bisa sampai kepada pihak yang mau memakainya bila ada perantara perdagangan (distribusi)