Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta arus informasi yang mudah diakses dengan cepat pada era globalisasi sekarang ini, membuat segala aspek kehidupan manusia mengalami perkembangan dan perubahan menuju ke arah kemajuan yang pesat.
Hal ini juga terjadi pada aspek ekonomi, khususnya pada dunia usaha dan bisnis yang menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin kompetitif antara para pelaku dunia usaha dan bisnis.
Perusahaan sebagai salah satu bagian dalam dunia ekonomi juga tidak luput dari persaingan ekonomi yang terjadi di dalam dunia usaha. Hal ini disebabkan karena perusahaan sebagai salah satu badan usaha yang didirikan dengan tujuan utama untuk menghasilkan laba (profit). Disamping itu juga, untuk mempertahankan kelangsungan hidup (kontinuitas) perusahaan itu sendiri.
Keuangan Perusahaan
Untuk mencapai tujuan perusahaan serta untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan di dalam kondisi persaingan ini, maka aspek keuangan menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Aspek keuangan akan memberikan gambaran keuangan perusahaan secara umum yang tercermin pada laporan keuangan, yang terdiri atas: laporan neraca (yang mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu), serta laporan laba-rugi (yang mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu.
Analisa laporan keuangan secara periodik perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Hasil analisa laporan keuangan ini berguna untuk menilai tingkat kinerja keuangan perusahaan yang akan menunjukkan tingkat kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaan. Selanjutnya, hasil analisa laporan keuangan ini akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak intern dan ekstern, serta pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dalam perusahaan tersebut.
Analisa laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan ini meliputi:
- Analisa Likuiditas: analisa untuk mengukur modal kerja perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kemampuan jangka pendeknya
- Analisa Solvabilitas: analisa untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya, baik itu hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendeknya.
- Analisa Rentabilitas: analisa untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh profit dari modal-modal yang digunakan untuk operasional tersebut.
- Analisa Aktivitas: analisa untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengelola aktiva-aktivanya.
Laporan Keuangan
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka untuk mewujudkan tujuan tersebut perusahaan melaksanakan kegiatan operasional dengan menggunakan modal.
Setelah jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun, pemilik perusahaan akan mengevaluasi seberapa besar tingkat keuntungan/kerugian yang diperoleh perusahaan. Untuk itu maka disusunlah laporan keuangan perusahaan untuk menghitung besarnya biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan bilamana hal ini diperkurangkan dengan tingkat pendapatan, maka diketahuilah keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan.
Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis yang diterjemahkan oleh Drs. Munawir (1997: 5), laporan keuangan adalah:
Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi/laba. Pada akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ke-3 yaitu daftar laba atau laba yang ditahan.
Menurut Weston dan Copeland (1999: 17) yang dikutip oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko memberikan definisi tentang laporan keuangan. Laporan keuangan ialah laporan keuangan atau financial statement (biasanya dalam bentuk neraca dan perhitungan laba rugi) berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk menetapkan kebijakan di masa yang akan datang.
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), tujuan laporan keuangan adalah:
- Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi
- Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruhnya keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan
- Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pengertian Kinerja Keuangan
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksi.
Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. (Sutrisno, 2009: 53)
Kinerja keuangan merupakan cara kerja perusahaan dalam menilai kondisi keuangannya. Pemahaman yang baik dan benar terhadap kondisi keuangan tersebut akan sangat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan pencarian sumber-sumber pembiayaan (pendanaan).
Untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, pihak-pihak tersebut sangat memerlukan sumber informasi yang akurat, yaitu adanya laporan keuangan perusahaan.
Dalam kenyataannya, untuk menilai kondisi keuangan suatu perusahaan, maka dapat dilakukan analisis kinerja keuangan. Salah satunya adalah dengan analisis rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.