Kesejahteraan dan pendapatan masyarakat yang meningkat akan membuat mereka berpikir mengenai masa depan. Penempatan dana yang umumnya disisihkan dari pendapatan tentunya diharapkan nilainya meningkat di masa yang akan datang. Kegiatan penempatan dana (asset) pada sesuatu (aktiva/asset keuangan) yang diharapkan akan meningkat nilainya di masa yang akan datang disebut sebagai kegiatan investasi
Pengertian Investasi
Pengertian investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Karena harapan adanya keuntungan atau profit di kemudian hari inilah, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.
Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.
Tujuan Investasi
Berikut beberapa tujuan penting dari investasi:
- Untuk mendapatkan penghasilan tetap
- Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang
- Berguna untuk mengembangkan usaha
- Mendapatkan jaminan dalam bisnis
- Membentuk dan mengontrol dana untuk suatu kepentingan khusus, contohnya seperti kepentingan sosial, kepentingan ekspansi, dll.
- Mengurangi tekanan inflasi
- Investasi dapat dipergunakan untuk menjaga hubungan antar perusahaan
- Berpartisipasi dalam pembangunan negara
Bentuk Investasi
Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, deretan jenis investasi tersebut juga dikelompokan ke dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu:
- Investasi Aktiva Riil: Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
- Investasi Aktiva Finansial: Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas. Contohnya investasi deposito dan saham.
Jenis-jenis Investasi
Pengertian investasi ialah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan yang terpercaya atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (profit).
Banyak sekali jenis investasi yang ada saat ini diantaranya adalah: Properti, Logam Mulia (emas), Saham, Reksa Dana, Valuta Asing, Obligasi, Syariah, Deposito, Cryptocurrency (Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Solana, Tether, Cardano, XRP, Polkadot, Dogecoin, USD Coin, SHIBA INU, Terra, Avalanche,Uniswap, Litecoin, Polygon, Algorand, Axie Infinity, VeChain, Stellar Lumens, Cosmos, FileCoin, TRON, THETA, dsb)
Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Terdapat dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek, pasar saham, sertifikat deposito.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.
Investasi jenis ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.
Manfaat Investasi
Berikut ini beberapa manfaat investasi yang perlu Anda ketahui:
- Meningkatkan Aset
Hal ini dapat diterapkan pada investasi properti pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik. Namun, peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu yang lama dan kesabaran. - Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan
Karena banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa depan. Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik. - Gaya Hidup Hemat
Dengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis. - Menghindari Utang
Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
Risiko Investasi
Selain memiliki banyak manfaat, investasi tentu juga mempunyai sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh investor. Berikut ini beberapa risiko dari investasi yang bisa terjadi:
- Business Risk
- Liquidity Risk
- Financial Risk
- Country Risk
- Exchange Risk
Faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi
Pengertian investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan (investment).
Faktor yang mempengaruhi laju investasi, diantaranya ialah:
- Terjadinya perubahan tingkat atau nilai tukar
- Tingkat suku bunga
- Infrastruktur
- Tingkat inflasi
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi
Jika ingin investasi berhasil, berikut beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan:
- Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.
- Tidak bertindak secara spekulatif.
- Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
- Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
- Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.