Debit adalah lawan dari kredit sebagai catatan pada pos pembukuan yang menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah kewajiban dengan melakukan pengurangan simpanan di rekening bank. Entri debit dalam akuntansi diposting ketika ada penambahan dalam aset, biaya, kerugian atau pengurangan pendapatan, keuntungan, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Merujuk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia, secara sederhana pengertian debit (debt) adalah biasanya diartikan dengan pertambahan uang, sebaliknya kredit adalah pengeluaran dalam transaksi.
Dalam neraca, jumlah total debit harus sama dengan jumlah total kredit. Jika sisi debit dari akun melebihi sisi kredit, itu dianggap sebagai saldo debit. Untuk pengertian debit non-akuntansi maka mengacu pada jumlah yang ditarik atau dikurangkan dari rekening bank tertentu.
Pada awalnya, kata debit sendiri diambil dari bahasa Latin, Debere yang memiliki arti yaitu terjadinya peningkatan aset dan biaya dalam pencatatan akuntansi. Debit juga bisa diartikan sebagai suatu piutang atau uang yang harus ditagihkan ke orang lain.
Perbedaan Debit dengan Kredit
- Debit merupakan pencatatan pengurangan nominal uang, sementara kredit adalah pencatatan penambahan nominal uang dalam rekening.
- Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar, sedangkan kredit berhubungan dengan sisi kanan akun buku besar.
- Dalam akun rekening, penerima didebit, sementara pemberi dikreditkan.
- Apapun yang masuk ke dalam rekening, didebit dalam akun neraca, sedangkan apapun yang keluar dikreditkan.
Contoh Debit
Contoh paling simpel dari debit adalah pada saat Anda melakukan pengambilan uang dari mesin ATM di mana nantinya juga akan menerima notifikasi transaksi melalui SMS yang menyatakan bahwa terjadinya debit.
Dalam dunia bisnis, debit juga digunakan dalam hal penjualan barang dagang kepada pelanggan sebagai kas atau dapat dicontohkan dengan salary expenses pada saat membayar gaji karyawan. Sementara, rekening yang termasuk memiliki saldo debit dapat misalnya saja seperti rekening bank, pinjaman bank, beban kantor, dan beban bunga.
Klasifikasi Akun yang Menentukan Debit dan Kredit
Berikut beberapa klasifikasi yang harus diperhatikan dalam menentukan debit dan kredit dalam bidang akuntansi:
- Aset (Harta yang dimiliki perusahaan)
- Liabilitas atau kewajiban (Utang perusahaan)
- Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)
- Penghasilan atau Income (pendapatan perusahaan)
- Pengeluaran atau Expenses (pengeluaran atau pembelanjaan perusahaan)