Percaya diri merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki setiap orang. Tidak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga harus memiliki rasa percaya diri dalam perkembangannya untuk menjadi dewasa. Dengan timbulnya rasa percaya diri, seorang anak bisa merasakan kebahagiaan dan kesuksesan untuk menjalani hari-hari ke depan.
Untuk anak-anak. rasa percaya diri membuat mereka mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari teman-teman sebayanya. Anak yang percaya diri mempunyai perangkat lebih lengkap menghadapi situasi sulit dan berani minta bantuan jika memerlukannya. Mereka jarang diusik. Justru mereka sering mempunyai daya tarik yang membuat orang lain ingin bersahabat dengannya. Mereka tidak takut untuk berprestasi, baik di sekolah atau untuk menunjukkan bahwa mereka memang kreatif.
Percaya diri bukan merupakan bawaan dari lahir. Anak-anak perlu dorongan dan dukungan secara terus-menerus. Jika orang tua atau guru dapat berperan dengan baik, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri. Tidak ada istilah terlambat untuk memulai dan itu justru akan memberikan hadiah terbaik untuk anak dan diri sendiri sebagai orang tua.
Dalam berinteraksi dengan orang lain, rasa percaya diri ini memegang peranan penting. Disini keterlibatan orang tua diperlukan untuk menolong anak membangun interaksi yang baik dengan orang lain. Semakin pandai ia membaur di suatu lingkungan, semakin tinggi rasa percaya dirinya.
Rasa Percaya Diri Merupakan Pelindung Bagi Anak
Rasa percaya diri merupakan pelindung bagi seorang anak, dalam menghadapi berbagai tantangan dihadapannya kelak. Anak-anak yang merasa bahagia akan keadaan dirinya, akan mudah saat menghadapi konflik dan tahan terhadap hal-hal negatif. Seorang anak yang percaya dirinya cukup tinggi, akan menikmati kehidupannya, ia akan lebih bersikap realistis, positif dalam memandang suatu masalah dan umumnya optimis dalam menghadapinya. Sebaliknya seorang anak yang berpikir buruk tentang dirinya, akan mengalami kesulitan menemukan cara untuk menghadapi masalah. Karena itu, sebagai orang tua berkewajiban membuat kehidupan anak selalu bahagia, sehingga ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan optimis dalam menatap masa depannya.
Pola Asuh dalam Membangun Rasa Percaya Diri Anak
Rasa percaya diri juga dibangun lewat pola asuh, saat memasuki usia balita. Orang tua mulailah memberikan kebebasan pada si kecil untuk melakukan sesuatu seorang diri. Sehingga ia pun secara tidak langsung akan mulai menahan untuk belajar mandiri atau berusaha sendiri berkat kemampuannya sendiri. Awalnya mungkin akan berantakan. Bila kita mendukungnya dan mengajarkannya dengan baik, meski harus gagal berkali-kali akhirnya ia mampu dengan sendirinya.
Konsep rasa percaya diri dan sifat kemandirian akan terbentuk bahwa ia pun mampu melakukan sesuatu dengan baik. Sangat wajar bila seorang anak memiliki rasa percaya diri yang masih fluktuatif, dan terus belajar melalui pengalamannya. Lingkungan juga akan membentuk persepsi baru tentang dirinya, sehingga ada baiknya orang tua terus mencermati tumbuh kembang si buah hati.