Pengertian BI Rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia lewat Rapat Dewan Gubernur tiap bulannya. Setelah ditetapkan, nilai BI Rate diumumkan ke publik sebagai referensi suku bunga acuan kredit. Oleh sebab itu, BI Rate sangat memengaruhi suku bunga dari bank atau perusahaan pembiayaan (leasing) untuk transaksi kredit.
Selain itu, BI Rate juga mencerminkan sikap kebijakan moneter dari Bank Indonesia. Oleh sebab itu, penetapan BI Rate oleh Bank Indonesia harus dengan perhitungan yang cermat. Ada beberapa faktor yang memengaruhi penetapan BI Rate yaitu inflasi, makroekonomi, kebijakan moneter yang akan datang, serta faktor ekonomi lainnya.
Fungsi BI Rate dalam Ekonomi Indonesia
BI Rate ialah suku bunga referensi kebijakan moneter dan ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur setiap bulannya.
Setelah mengetahui tentang pengertian BI Rate, sekarang waktunya kita memahami apa fungsi BI Rate dalam kehidupan ekonomi. Berikut ini ialah fungsi BI rate dalam ekonomi Indonesia:
Mengontrol Laju Inflasi
BI Rate erat sekali hubungannya dengan inflasi. Ini karena inflasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penetapan BI Rate. Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga-harga secara terus menerus. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya peredaran mata uang di dalam negeri, jumlah produksi suatu barang dan jumlah peminatnya.
Untuk mengatasi meningkatnya harga-harga barang, pemerintah mensiasatinya dengan penetapan BI Rate untuk mengontrol laju inflasi. Caranya adalah dengan menekan peredaran uang. Apabila inflasi naik, BI Rate juga naik, setelah uang ditekan peredarannya, Bank Indonesia (BI) dapat menurunkan BI Rate.
Menjaga Ekonomi Tetap Stabil
Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
BI Rate diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan BI melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.
BI Rate sangat memengaruhi suku bunga acuan pada lembaga perbankan. Apabila BI Rate naik, suku bunga deposito dan kredit juga ikut naik. Hal ini juga berlaku sebaliknya, apabila BI Rate turun, suku bunga deposito dan kredit juga turun. Ini dilakukan agar terjadinya pemerataan suku bunga di semua lembaga perbankan berdasarkan dengan keadaan ekonomi saat ini.