Untuk mengetahui apa itu prinsip ekonomi, ada beberapa hal yang perlu kita pahami lebih dahulu. Setelah kita mengetahui, alat pemenuhan kebutuhan manusia tersedia dalam jumlah yang terbatas. Padahal kebutuhan manusia jauh lebih besar dan beraneka ragam. Apalagi kebutuhan ini akan terus meningkat. Oleh sebab itu, manusia senantiasa dibayang-bayangi oleh bahaya kekurangan. Kekurangan uang, bahan baku pokok (kebutuhan primer) merupakan bukti bagi kita akan bahaya tersebut.
Dengan mengingat ancaman tersebut, kita perlu menyadari bahwa tidak mungkin semua kebutuhan dipenuhi sekarang ini juga. Yang paling penting adalah setiap orang perlu memikirkan prioritas. Setiap orang harus memilih, kebutuhan manakah yang harus didahulukan, dan kebutuhan manakah yang bisa ditunda. Mana yang lebih mendesak dan mana yang belum mendesak.
Memilih Berdasarkan Kebutuhan
Misalnya, ketika berkeliling di sebuah mall, Ema dihadapkan pada dua pilihan yang pelik. Ia tertarik untuk membeli buku soal-soal Ekonomi dan Koperasi. Kebetulan, pada saat yang sama, bioskop di mall itu memutar film yang dimainkan oleh bintang kesayangannya. Padahal uang Ema terbatas. Manakah yang harus Ema dahulukan?
Akhirnya, Ema memutuskan untuk membeli buku.
Alasannya, untuk sekarang ini, buku lebih penting baginya daripada nonton film.