Perwujudan kegiatan produksi ialah bagaimana kita menciptakan barang atau jasa dengan mengolah barang tersebut atau pelayanan suatu jasa sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita.
Pembicaraan mengenai produksi sudah semestinya membawa kita pada pembahasan mengenai perusahaan. Mengapa demikian? Setelah kita lulus Sekolah Menengah Umum ataupun Perguruan Tinggi, kita akan mulai untuk memasukkan lamaran pekerjaan di perusahaan-perusahaan tertentu. Lowongan pekerjaan yang tersedia pada perusahaan-perusahaan harus sesuai dengan bidang atau keahlian yang kita pelajari saat sekolah ataupun kuliah.
Kalau kita sempat mampir di suatu perusahaan, kita akan menyaksikan berbagai kegiatan mengolah sesuatu menjadi barang ataupun jasa. Dalam sebuah perusahaan, kita akan melihat bagaimana mobil dibuat, alat-alat mandi dan kecantikan dibuat, polis asuransi diurus, dan lain-lain. Berarti, dalam perusahaanlah paling jelas ditampakkan kegiatan mempertinggi nilai ekonomi barang dan jasa.
Perusahaan merupakan perwujudan paling konkret dari kegiatan produksi
Perwujudan kegiatan produksi dalam pemenuhan kebutuhan manusia bisa diperoleh dengan pertukaran barang atau jasa. Oleh karena itu, kita perlu melakukan suatu usaha untuk menciptakan alat pemenuhan kebutuhan manusia.
Usaha
Setelah meraih gelar sarjana sesuai dengan minat dan bakat masing-masing, orang-orang mulai mencari lowongan pekerjaan. Mereka memiliki harapan besar untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut sesuai dengan kualifikasi pegawai atau karyawan yang mereka butuhkan.
Namun, dengan batas jumlah kebutuhan pegawai perusahaan, tidak semua orang yang memasukkan lamaran pekerjaan mendapat panggilan untuk bekerja. Lowongan pekerjaan pun tidak tersedia untuk mereka. Oleh karena itu, mereka menjalankan suatu usaha (berwirausaha)
Seorang peternak memiliki seekor sapi dan beberapa ekor ayam. Semua ternak itu ia pelihara sendiri, diberi makan dan minum, diobati kalau perlu, serta dibuatkan kandang yang rapi dan bersih dengan sirkulasi udara dan sinar matahari yang cukup. Sebagian hasil telur dari ayam, daging sapi, dikonsumsi oleh keluarganya. Sebagian lagi dijual, sehingga ia dapat membeli keperluan hidup serta menyekolahkan kedua anaknya.
Seorang membuka usaha warung makan. Di rumah makan tersebut, ia menjual ayam goreng, olahan ikan, dan sayur-mayur. Pada mulanya, ia menggunakan uang sendiri sebagai modal untuk membuka warung makannya. Ia pun terus mengembangkan usaha warung makannya. Akhirnya, uang yang diperoleh dari usaha warung makan tersebut ia gunakan untuk keperluan hidup untuk dirinya dan keluarganya.
Seorang membuka sebuah toko. Awal mulanya ia menggunakan uang pribadinya untuk membeli berbagai barang untuk dijual. Menjual barang dilakukan untuk melatih kemampuan berdagangnya. Karena ia lulusan sarjana yang tidak tahu seluk-beluk bisnis, awal ia membeli beberapa barang yang terjangkau untuk dijual. Ia menjualnya juga secara online. Dengan usaha yang gigih, barang yang dijualnya mulai banyak dibeli orang. Hasil penjualan yang diperolehnya, ia gunakan untuk keperluan mengembangkan usahanya dan juga untuk keperluan hidupnya.
Usaha menunjuk pada kegiatan ekonomi manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan hidupnya
Sebagai pekerjaan, semua usaha mempunyai tujuan yang sama, yakni untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata lain, tujuannya adalah mencapai kesejahteraan atau kemakmuran.