Menurut Kotler (2007: 6), pemasaran adalah suatu proses sosial dengan individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan cara menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Apa itu Saluran Distribusi?
Menurut Swasta (1993: 215), pengertian saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri.
Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor yang menyalurkannya ke pedagang menengah atau sub-distributor dan meneruskannya ke pengecer (retailer) yang menjual produk itu langsung kepada pemakai atau konsumen.
Selain itu, perusahaan dapat menjual langsung produknya kepada pedagang menengah atau sub-distributor maupun kepada pengecer serta konsumen.
Jenis Saluran Distribusi
Secara garis besarnya, saluran distribusi terdiri atas dua yaitu: distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Untuk menentukan jenis saluran distribusi mana yang akan digunakan maka perlu diketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem distribusi tersebut
Sistem Saluran Distribusi Langsung
- Kelebihannya: Dapat mengetahui secara langsung dengan jelas tentang keluhan atau kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusahaan
- Kelemahannya: Membutuhkan biaya pemasaran yang lebih besar. Seperti: biaya pergudangan, promosi, biaya angkut (transportasi), gaji dan biaya untuk pemasaran
Sistem Saluran Distribusi Tidak Langsung
- Kelebihannya: Penghematan biaya pemasaran dan membantu kegiatan promosi
- Kelemahannya: Perusahaan kurang menguasai pasar (market)