Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana yang baik, yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efektif.

Pengertian manajemen keuangan ialah bagaimana mengelola aktivitas perusahaan dan aset perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pengertian manajemen keuangan menurut J.F. Bradley: Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan modal secara bijaksana dan selektif yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

Fungsi Manajemen Keuangan

Adapun tugas fungsional manajemen keuangan adalah:

  1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
  2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas
  3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan didalam pelaksanaan usaha dan mempengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana

Pentingnya Kinerja Keuangan

Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu.

Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan suatu proses pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung, menginterpretasikan dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan.

Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Metode ini dilakukan dengan membandingkan item-item dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat utama untuk menganalisis keuangan yang membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.

Adapun jenis-jenis rasio keuangan:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.

Current Ratio = current assets/current liabilities x 100%
Quick Ratio = (current asset-inventori)/liabilities x 100%

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Debt to Equity Ratio = long term debt/stock holders equity x 100%
Debt to Asset Ratio = Total debt/Total asset x 100%

c. Rasio Aktifitas

Rasio aktifitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dari pengukuran ini, kita akan mengetahui hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan sehingga perusahaan dapat mengukur kinerja mereka.

Receivable turn over = Penjualan/Piutang x 100%
Inventory turn over = Penjualan/Persediaan x 100%

d. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

Net profit margin = Net profit after taxes/Sales x 100%
Return on investment = Earning after interest and tax/Total asset x 100%