Dalam lingkup ekonomi, rumah tangga (keluarga) merupakan pelaku kegiatan konsumsi yang penting. Mengapa demikian? Karena, dalam rumah tangga atau keluargalah, kita paling jelas melihat dan mengalami kegiatan konsumsi.
Kita alami, misalnya, bagaimana orang tua kita berbelanja segala kebutuhan sehari-hari, memperbaiki rumah, membayar iuran sekolah dan uang buku kita, serta tak lupa memberi kita uang jajan saat sekolah atau kuliah. Dengan demikian, keluarga merupakan pelaku kegiatan konsumsi yang utama. Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa.
Rumah tangga (keluarga) merupakan pelaku kegiatan konsumsi yang utama
Tentunya kita setuju, setiap rumah tangga harus memiliki pendapatan demi memenuhi kebutuhan hidup. Pada umumnya, pendapatan biasanya diperoleh dari hasil kerja (ayah – sebagai kepala keluarga) ataupun ibu. Walaupun demikian, seorang ibu perlu mengurus rumah dan mendidik serta mengasuh anak.
Pada masa sekarang ini, banyak diantara kita telah berjualan secara online. Banyak bapak-bapak, ibu-ibu, ataupun remaja muda. Mereka turut bekerja untuk memperoleh pendapatan. Dengan demikian, orang-orang tersebut mempunyai peranan penting dalam meningkatkan taraf kehidupan rumah tangga mereka.
Sumber Pendapatan Rumah Tangga
Selama pendapatan dapat menutup segala keperluan rumah tangga, tidak akan ada masalah. Kebutuhan primer (pokok) telah terpenuhi. Persoalan akan timbul kalau tidak ada keseimbangan antara pendapatan dengan biaya keperluan rumah tangga. Penyebab persoalan tersebut dapat beraneka ragam. Misalnya, terlalu banyak anak, menikah terlalu dini, penghasilan masih kurang, atau pendapatan tidak memadai.
Oleh karena itu, suatu keluarga perlu sejak dini memperhitungkan berapa besar biaya minimal yang dibutuhkan untuk seluruh keperluan rumah tangga. Berbekal perhitungan ini, keluarga tersebut dapat menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar memperoleh pendapatan yang sesuai dengan besarnya biaya minimal untuk keperluan rumah tangga mereka.
Adapun pendapatan rumah tangga, umumnya berasal dari dua sumber. Yakni: usaha mandiri dan gaji. Usaha mandiri lazim disebut juga hasil berwiraswasta. Dalam kehidupan sehari-hari, cukup banyak kita jumpai keluarga yang berwiraswasta, seperti usaha peternakan, pertanian, pembuatan tahu tempe, pembuatan tauco, sawah dan ladang, pembuatan genteng dan batu bata, penjual makanan, dan sebagainya. Wiraswasta ini bisa kecil-kecilan, bisa pula menjadi suatu perusahaan besar yang menyerap cukup banyak tenaga kerja.