Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut.

Pengertian Biaya

Pengertian biaya terbagi dua yaitu: biaya dalam arti luas dan biaya dalam arti sempit

  • Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
  • Biaya dalam arti sempit dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva

Penggolongan Biaya

Biaya dapat digolongkan menurut:

1. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran

Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.

Contoh penggolongan dengan biaya atas dasar objek pengeluaran dalam perusahaan kertas adalah sebagai berikut: biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, biaya zat warna

2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu: fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum.

Oleh karena itu, dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:

  • Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual
  • Biaya Pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk
  • Biaya Administrasi dan Umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkordinasi kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk.

3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:

  • Biaya Langsung (direct cost). Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu biaya yang dibiayai
  • Biaya Tidak Langsung (indirect cost). Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

4. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya Dalam Hubungan Dengan Perubahan Volume Kegiatan

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi:

  • Biaya Variabel. Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
  • Biaya Semi Variabel. Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan
  • Biaya Semi Fixed. Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
  • Biaya Tetap. Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume produksi tertentu.

5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua. Yaitu:

  • Pengeluaran Modal (capital expenditures). Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender)
  • Pengeluaran Pendapatan (revenue expenditures). Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya adalah aktivitas pencatatan, klasifikasi, membuat ikhtisar dan penyajian laporan terkait dengan biaya dan transaksi pembiayaan yang digunakan dalam proses produksi maupun distribusi produk suatu perusahaan.

Berfungsi sebagai informasi dasar terkait perencanaan biaya dan beban, sebagai data proses penyusunan anggaran, sebagai informasi biaya untuk pengendalian kebijakan, juga untuk menghitung biaya pokok produk, dan merinci harga pokok produk. Akuntansi biaya biasa diterapkan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Jenis Akuntansi Biaya

Berikut beberapa jenis akuntansi biaya:

1. Standard Cost Accounting

Jenis akuntansi yang pertama adalah Standard Cost Accounting. Standard Cost Accounting adalah jenis akuntansi biaya yang fokus untuk mengukur efisiensi sumber daya manusia, alat produksi serta bahan baku produk yang akan digunakan.

Selain itu, Standard Cost Accounting juga tergolong jenis akuntansi yang mencatat segala biaya kebutuhan yang terkait langsung dengan proses pembuatan produk.

2. Activity Based Accounting

Jenis akuntansi yang kedua adalah Activity Based Accounting. Jenis ini memiliki fungsi untuk mengukur biaya produksi dengan biaya hasil produksi. Ada fungsi singkronisasi semata untuk menemukan keuntungan dari produk yang sudah dibuat.

Jika dilihat dari fungsi ini tentu jenis Activity Based Accounting mengarah pada pencatatan biaya terkait dengan aktivitas produksi. Termasuk di dalamnya biaya yang dikeluarkan terkait dengan kehadiran tenaga kerja, desain produk serta operasional mesin yang digunakan.

3. Cost Volume Profit

Jenis yang selanjutnya adalah Cost Volume Profit. Proses akuntansi ini berfungsi untuk menentukan besaran pembiayaan jika disingkronkan dengan volume produk yang dibuat.

Asumsi yang digunakan adalah besaran biaya pokok produksi tidak akan berubah, tetapi volume produk yang dihasilkan yang bisa berubah. Sehingga bisa dimungkinkan terdapat pendapatan di sana.

4. Contribution Margin

Contribution Margin berfungsi untuk menganalisis break even point atau menganalisa di poin mana pihak perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari produk yang dihasilkan. Apakah dari biaya produksi, aktivitas produksi atau di volume produk.

Contribution Margin bisa melihat dengan jelas berapa keuntungan yang didapatkan perusahaan dari produk. Karena masih sebatas pencatatan, tentu di saat itu, atau saat evaluasi, pihak perusahaan bisa melakukan peningkatan produksi atau sebaliknya.