Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya:
- Ibu percaya bahwa engkau tahu
- Kantor pajak penuh sesak
- Buku itu sangat tebal
Kata Turunan
- Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya: bergeletar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan - Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Misalnya: bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar luaskan - Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya: menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancurleburan
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, antarpulau, antarfakultas, antarnegara, antipeluru, antikomunis, antiperang, adikuasa, adimarga, alihbahasa, alihkapal, bikarbonat, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoralisasi, dwiwarna, dwitunggal, dwibahasa, ekawarna, ekstrakurikuler, elektroteknik, eksmahasiswa, ekspegawai, infrastruktur, inkonvensional, introspeksi, informal, inkonsekuen, internasional, interlokal, kolonialisme, kosponsor, kontrarevolusi, kontrapoligami, mahasiswa, mancanegara, multilateral, multivitamin, multilingual, monoteisme, monogami, malapetaka, malakelola, mahapenting, mahadahsyat, narapidana, nonkolaborasi, nonbaku, nonpartai, nonblok, narasumber, nirguna, nirgelar, nirarti, nirbatas, Pancasila, Panteisme, paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, propemerintah, pro-Barat, prasejarah, prakarsa, pascasarjana, pascaperang, polisemi, poliandri, reinkarnasi, reaksi, reproduksi, rekonstruksi, saptakrida, semiprofesional, subseksi, swadaya, semipermanen, supermodern, superego, subbagian, swasembada, telepon, transmigrasi, tritunggal, tunanetra, tunarungu, tunakarya, taknormal, taklangsung, takpasti, takjelas, tanlemak, tantunai, tribulanan, triwarna, trilipat, ultramodern, ultraviolet
Catatan:
- Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-)
Misalnya: non-Indonesia, pan-Afrikanisme - Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah
Misalnya:- Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita
- Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih