Beberapa orang pemuda yang memiliki keahlian di bidang elektronika menyewa sebuah ruko untuk suatu usaha kecil-kecilan. Mereka berencana untuk membuka usaha servis alat-alat elektronik seperti radio, televisi, kulkas, kipas angin dan setrika. Mereka bersepakat untuk menunjuk salah seorang sebagai pimpinan. Dia ini bertanggung jawab dalam hal pengaturan kerja, keuangan, dan kelengkapan peralatan akomodasi. Sedangkan, anggota lainnya bertindak sebagai tenaga teknis dan pelaksana.
Hanya dalam beberapa tahun, modal usaha mereka itu sudah berlipat ganda. Mereka mampu menyewa ruko yang lebih luas di tempat yang strategis. Sekarang bentuk usahanya bukan saja servis, melainkan juga jual-beli alat-alat elektronika, baik yang baru maupun yang second hand (bekas)
Membangun Sebuah Perusahaan
Kisah diatas membawa kita mengenal pengertian suatu perusahaan. Apakah yang sebenarnya yang dimaksud dengan perusahaan itu? Marilah kita analisis contoh tadi lebih lanjut! Analisis kita mulai dengan menentukan apa saja yang dimiliki oleh suatu usaha anak muda tersebut
Yang paling jelas dimiliki adalah modal berupa uang. Kemudian, tempat usaha dan tenaga kerja. Usaha itu juga memiliki modal yang lain berupa alat-alat, baik yang habis pakai (timah, kabel, kawat), maupun yang tahan lama (solder, obeng, multimeter, dan lain-lain)
Kemudian, analisis kita tujukan pada bagaimana usaha mereka itu berjalan serta apa hasilnya. Dalam pelaksanaan usaha, mereka sudah melakukan pembagian dan pengaturan kerja yang jelas. Pengaturan kerja yang jelas membuahkan kerja sama yang rapi. Berkat kerja sama yang rapi itu, mereka dapat memberikan jasa servis yang memuaskan pelanggan sehingga keuntungan pun semakin meningkat. Terjalinnya kerja sama yang lancar itu tidak lepas dari kemampuan pemimpin yang handal.