Manusia memliki beragam kebutuhan. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi untuk melanjutkan kehidupan. Suatu kebutuhan manusia yang utama yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia, ialah kebutuhan primer (pokok) berupa sandang, pangan, dan papan.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan bermacam-macam itu dapat kita bedakan menjadi kebutuhan menurut tingkat kepentingan, sifat, waktu dan subjek.
Kebutuhan Manusia menurut Tingkat Kepentingannya
Beragam kebutuhan manusia dapat dibagi menurut kepentingannya. Kebutuhan seperti ini disebut juga kebutuhan menurut intensitasnya. Kita dapat memilahnya lagi menjadi tiga macam, sebagai berikut:
Kebutuhan Primer (Pokok)
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, tidak bisa tidak. Seandainya tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Misalnya, kalau kita lapar kita harus makan. Bila kebutuhan ini tidak dipenuhi, kita akan lemas atau bahkan sakit. Dengan demikian, tolak ukur kita untuk menentukan suatu kebutuhan sebagai kebutuhan primer adalah perannya bagi kelangsungan hidup manusia.
Dengan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi manusia, kebutuhan primer (kebutuhan pokok) ini harus dipenuhi.
Hal-hal yang termasuk kebutuhan primer antara lain adalah kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Siapapun memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Baik orang kaya maupun miskin perlu makan. Manusia juga memerlukan pakaian karena secara naluriah, manusia merupakan makhluk yang senantiasa menjaga kesopanan dan kehormatan. Manusia juga memerlukan rumah untuk berteduh dan beristirahat. Pada saat ini, orang dikatakan tidak sempurna bila tidak mendapatkan pendidikan yang baik. Pendidikan dapat berupa pendidikan keluarga dan masyarakat, pendidikan sekolah dan luar sekolah. Termasuk pula kebutuhan primer adalah kebutuhan pengobatan dan pencegahan penyakit.
Kebutuhan Sekunder (Kedua)
Sesudah kebutuhan primer terpenuhi, akan muncul kebutuhan berikutnya. Misalnya, apabila sebuah keluarga sudah tercukupi dalam hal makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan, keluarga ini lantas akan membutuhkan adanya radio serta perabotan rumah tangga yang lengkap. Kebutuhan seperti ini disebut sebagai kebutuhan sekunder, yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pokok. Dinamakan demikian, karena apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia tidak terancam. Contoh, bagi sebagian masyarakat Indonesia yang termasuk kebutuhan sekunder diantaranya adalah kebutuhan akan radio, sepeda, sepeda motor, lemari dan meja belajar
Kebutuhan Tersier (Mewah)
Bila kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi, muncul lagi kebutuhan berikutnya. Adanya kebutuhan ini turut didukung oleh tingginya penghasilan pihak yang membutuhkan. Bagi sebuah keluarga dengan gaji yang tinggi, untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder tidaklah sulit. Maka dari itu, keluarga seperti ini masih pula memikirkan kebutuhan-kebutuhan seperti handphone, mobil, AC dan home theater. Bagi keluarga berpenghasilan pas-pasan, kebutuhan tersebut sulit dijangkau. Itulah sebabnya, kebutuhan seperti itu disebut kebutuhan mewah.
Pada saat sekarang ini, agak sukar sebetulnya untuk menegaskan mana saja yang termasuk kebutuhan mewah dan mana yang tidak. Jawabannya tergantung pada situasi penghasilan pihak yang bersangkutan. Bagi keluarga berpenghasilan tinggi, bisa jadi DVD player (home theater) dianggap sebagai kebutuhan sekunder saja.
Kebutuhan Manusia Menurut Sifatnya
Beragam kebutuhan manusia dapat juga dibagi menurut sifatnya. Kebutuhan manusia menurut sifatnya berkaitan dengan keberadaan kita sebagai manusia yang memiliki jasmani dan rohani. Oleh karena itu, kita dapat membedakannya lagi menjadi dua macam, yakni kebutuhan jasmani dan rohani.
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh fisik atau badan kita agar kita dapat hidup secara layak dan baik. Misalnya, kebutuhan akan makanan, minuman, olahraga, dan istirahat.
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan ini berhubungan langsung dengan kejiwaan kita. Kalau kebutuhan rohani kita terpenuhi kita akan merasa puas dan aman. Kebutuhan seperti itu antara lain kebutuhan akan perhatian, hiburan, rekreasi, dan ilmu pengetahuan. Ragam kebutuhan manusia akan kebutuhan rohani memberikan makna kita sebagai manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.